Dunia Rumah on Facebook

Memperbaiki Talang Karpet

Tidak harus mencopot yang lama. Perbaikan talang karpet dapat dilakukan dengan menimpakan karpet baru atau sekadar menambal yang bolong

Ada beberapa penyebab talang karpet dirumah anda rusak. Itu bisa terjadi karena lapuk, digerogoti tikus, atau permukaan dasar karpet tajam dan kotor. Talang karpet yang dimaksud adalah saluran air di atap yang menggunakan atau ditutup alas karpet plastik.


Jika talang karpet rusak, sebaiknya segera perbaiki. Kalau tidak, air bukan bisa merembes ke dalam rumah dan merusak elemen bangunan dibawahnya. Lebih parah lagi, air menetes atau mengucur ke dalam ruangan.

Langkah perbaikan talang karpet berawal dari mencari biang keladi masalah. Talang lapuk umumnya disebabkan oleh usia. Karpet talang rata- rata lapuk pada tahun kelima pemasangan. Ini karena perubahan cuaca, dari panas ke dingin atau sebaliknya yang berlangsung terus menerus. Akibatnya karpet mengeras, getas, dan lapuk.

Langkah-langkah pengerjaannya :

LANGKAH 1

Buka setiap susunan genteng yang berhimpit langsung dengan talang

LANGKAH 2

Lepas seluruh paku atau pengikat karpet. Lalu angkat karpet lama.

LANGKAH 3

Bersihkan karpet sambil mengamati apakah ada titik titik kebocoran pada karpet. jika jumlah titik terlalu banyak, maka sebaiknya ganti karpet dengan yang baru

LANGKAH 4

Bersihkan rangka kayu talang, Periksa apakah terdapat keropos atau benda tajam. Jika ada rangka yang keropos, segera perbaiki. Bersihkan benda tajam, tonjolan paku atau kotoran pada rangka

LANGKAH 5

Pasang kembali karpet talang. Rekatkan karpet ke rangka pembentuknya,Gunakan paku dan semen jika perlu

SUMBER MAJALAH IDEA

Atap Bitumen Onduline

Atap bitumen produksi onduline ini memang relatif baru masuk keIndonesia. Diluar negeri khususnya Eropa atap bitumen sudah mulai digunakan sejak tahun 50-an

Atap Alderon Deck

Alderon Deck adalah atap dingin kedap suara yang 100% tahan terhadap asam, garam, dan
kimia. Atap yang sangat menguntungkan apabila diaplikasikan pada bangunan pabrik,
gudang, sekolah, mall, dan bangunan umum lainnya.

Sudut Kemiringan Berbagai Bahan Penutup Atap

Air hujan harus bisa mengalir dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan sudut kemiringan yang pas untuk setiap atap.

Masing-masing bahan penutup atap memerlukan konstruksi atap dengan sudut kemiringan berbeda. Contohnya, pada genteng, yang dipasang satuan. Akan mudah terjadi tampias, apabila genteng dipasang pada kemiringan yang terlalu landai. Sebaliknya untuk asbes, yang dipasang lembaran. Tidak akan tampias, walaupun dipasang pada kemiringan yang tidak curam.

Agar lebih mudah, berikut adalah pedoman kemiringan pemasangan atap:

Bahan Penutup Atap Kemiringan
Beton 1-2 derajat
Kaca 10-20 derajat
Semen asbes 15-25 derajat
Seng 20-25 derajat
Genteng 30-40 derajat
Sirap 25-40 derajat
Alang atau ijuk >40 derajat

Wuwungan Penghias Atap

Ingin atap rumah tampil lebih menarik? Coba gunakan hiasan wuwungan pada atapnya. Tampilan atap pun cantik dan unik.

Hiasan pada atap, biasanya dipasang di bagian kerpus (bubungan rumah). Pada rumah tradisional Jawa, bubungan atau wuwungan biasanya dipasangi hiasan.

Selain berbentuk burung atau gunungan wayang, ada pula yang berbentuk kepala naga, atau mahkota. Dengan hiasan wuwungan, tampilan atap Anda menjadi unik, cantik, dan mudah dikenali.

Hiasan ini terbuat dari tanah liat. Tidak sulit kok untuk mencarinya. Anda bisa menemukannya di sentra-sentra penjual material.

Ada dua jenis wuwungan yang dijual di pasaran. Pertama, untuk dipasang di bagian paling atas rumah. Kedua, untuk dipasang di pinggir atap.

Selain yang terbuat dari tanah liat, sekarang ada pula yang terbuat dari logam atau seng. Sedangkan untuk desain, ada wuwungan lama, yang tergolong antik, dan wuwungan baru. Harga untuk wuwungan antik, tentu jauh lebih mahal dibanding harga wuwungan desain modern.

Wuwungan yang terbuat dari tanah liat biasa disebut wuwungan tradisional. Karena pembuatannya pun masih dengan cara-cara tradisional. Biasanya dibuat dengan memasukkan tanah liat, ke dalam cetakan dari semen. Setelah kering, wuwungan diangin-anginkan selama seminggu, atau dijemur selama tiga hari. Kemudian dimasukkan ke dalam oven, atau dibakar di tumpukan kayu dan sampah daun.

Sebaiknya Anda menggunakan jasa tukang batu untuk pemasangan wuwungan. Agar lebih rapi. Pemasangannya, tidak jauh berbeda dengan pemasangan kerpus. Wuwungan tradisional memiliki daya tahan cukup lama, yaitu hingga 30 tahun.

Tertarik untuk mencoba?

Penulis: Anissa
Foto: Richard

Memasang Atap Logam

Pengunci khusus menjadi kunci sukses memasang genteng material logam. Cukup tekan dan jepit, proses pun rampung.

Bentuk dan material penutup atap rumah beraneka jenis dan rupa. Ada genteng tanah liat, genteng beton, ada juga yang dari logam (seng), atau baja ringan. Satu hal yang sama dari aneka penutup atap itu adalah memiliki relief. Namun bentuknya beda-beda, ada yang bertekstur mirip genteng biasa, ada yang bergelombang.

Setiap jenis penutup atap memiliki cara pemasangan yang berbeda. Beda yang umum adalah cara melekatkannya ke konstruksi atap. Sebagai contoh, genteng tanah liat atau beton umumnya dipasang di atas konstruksi atap kayu. Pemasangannya tak sulit. Cukup kaitkan genteng ke reng, setelah itu tindih bagian tepinya dengan genteng lain.

Pemasangan genteng logam agak lain. Biasanya dilekatkan menggunakan sekrup, paku, atau pengunci khusus.

Genteng logam yang banyak dijual sekarang ini terbuat dari campuran seng dan aluminium. Tiap lembar, salah satunya, berukuran lebar 80cm dan panjang 77cm. Genteng ukuran ini dapat dipasang dengan cepat karena sekali pasang setara dengan memasang delapan deret genteng tanah liat. Cara memasangnya pun mudah. Tempatkan genteng di atas reng yang telah disiapkan, kemudian tempelkan menggunakan paku.

Ada lagi genteng dari baja ringan, yang berukuran lebih besar. Genteng ini lebih sering digunakan sebagai penutup atap pabrik atau gedung, walaupun sudah diaplikasikan juga di rumah tinggal. Pemasangan genteng baja ternyata lebih mudah karena sudah dilengkapi dengan pengunci khusus. Di samping itu, ukurannya yang fantastis, lebar 40,6mm dan panjang sesuai pesanan, mempercepat proses pengerjaan. Juga memperkecil kemungkinan bocor atau rembes. *

Bahan dan Alat: (foto: 01)

  • Ada beberapa merek genteng dari baja ringan. Salah satunya, atap bergelombang baja ringan (Lysaght Klik-Lok), yang sudah dilengkapi dudukan pengunci tipe KL 65.
  • Aluminium foil, glasswool, sealant gun, tang, sekrup, gunting metal, nok, gergaji metal, dan bor listrik.

Langkah Pengerjaan:

  1. Setelah rangka atap rampung, lakukan pemasangan jala kawat untuk insulasi (aluminium foil dan glasswool). Insulasi ditempatkan cara double sided (dua sisi bolak-balik). Ini untuk meredam panas matahari, juga suara bising air hujan.
  2. Pasang dudukan pengunci tipe KL 65 pada gording rangka atap yang sudah terpasang insulasi. Sekrupkan dudukan pengunci. Gunakan bor listrik sebagai alat bantu penyekrupan.
  3. Pasang lembaran atap bergelombang baja ringan di atas dudukan pengunci tadi. Luruskan posisi dan cantelkan. Jika sudah pas, tekan dengan kaki hingga terkunci. Cara yang sama dilakukan untuk lembaran penutup atap berikutnya.
  4. Lakukan pemasangan penutup bagian tepi dengan gambar dan bentuk yang sudah ditentukan. Pemasangan dilakukan dengan bantuan pengunci dan bor listrik khusus.
  5. Sebelum melakukan pemasangan nok, ujung atap ditekuk ke arah luar dengan alat penekuk khusus. Sudut tekukan 80ยบ. Tekukan ini berfungsi sebagai penahan limpahan air yang masuk karena tertiup angin. Pasang nok setelah ujung atap ditekuk rapi.
  6. Nok yang terpasang dicoak dengan gunting metal pada tiap gelombang puncak atap. Setelah coakan selesai, lakukan penguncian dengan sekrup khusus yang dipasang selang-seling per satu gelombang. Penyekrupan menggunakan alat bor listrik dengan posisi tegak lurus, sehingga posisi sekrup tidak miring. Sisa panjang nok dapat dipotong dengan gunting metal.
  7. Gunakan sealant gun untuk sambungan nok. Pengeleman dilakukan pada nok bagian bawah dan atas. Tempel keduanya dengan cara ditekan. Setelah kering, sekrup dengan alat bor listrik pada sambungan sehingga terkunci.

Beragam Jenis Atap Balkon

Ada beragam jenis material atap. Namun, yang terpenting adalah ketahanan atap terhadap perubahan cuaca.

Anda tentu menginginkan atap yang kuat dan berfungsi baik. Untuk itu, pemilihan jenis dan material balkon tidak bisa sembarangan. Selain itu yang juga patut diperhitungkan adalah konstruksinya. Konstruksi yang kuat dan tepat menambah keyakinan soal faktor keselamatan bagi penghuni di dalamnya.

Lain lagi soal material penutup atapnya. Yang ini ada banyak ragam. Ada yang modern dan ada yang konvensional. Beberapa jenis material atap itu antara lain:

  1. Dak Beton - Terbuat dari kombinasi besi dan cor beton. Banyak dipergunakan pada rumah-rumah modern atau yang sering dikenal sebagai rumah minimalis. Dak beton cukup kuat menahan perubahan cuara. Konstruksinya pun amat kuat.
  2. Genteng Tanah Liat - Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
  3. Genteng Metal - Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
  4. Genteng Aspal - Bahan meterial yang satu ini dari campuran aspal dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
  5. Genteng Keramik - Bahan dasar genteng ini tetap keramik, namun telah mengalami proses finishing glazur. tersedia dalam beragam warna dan ukuran. Aplikasinya cocok untuk atap balkon hunian modern. Genteng ini bertumpu pada rangka kayu dan beton.
  6. Genteng Kaca - Pemasangan material ini hanya pada bagian tertentu di atap. Jika anda menghendaki penerangan alami, gunakan genteng kaca di bagian tersebut. Umumnya jarang dipasang pada bagian depan rumah karena tidak cocok. Ukuran genteng kaca sama seperti genteng pada umumnya.
  7. Kain Terpal - Aplikasi tidak hanya pada atap balkon, namun cocok juga untuk kanopi jendela. Bahan terbuat dari kain terpal dan plastik padat, juga elastis. Kain-kain terpasang dan bertumpu pada rangka besi. Pengait menggunakan sekrup agar menempel kuat di dinding. Dengan cara pemasangan mirip layar, atap kain terpal mudah dilepas-dipasang.

Penulis: Whery
Foto: Lucky

Berbagai Pilihan Bentuk Atap

Atap memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari panas dan hujan. Selain itu, atap yang sedap dipandang, juga melambangkan selera artistik pemiliknya.

Ada berbagai bentuk atap. Namun dalam memilih atap, perlu dikedepankan soal fungsinya. Atap juga harus memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca.

Selain kemampuan memenuhi fungsinya, dalam memilih atap perlu juga dipertimbangkan soal estetika. Atap dikatakan baik jika memenuhi tiga hal, yaitu: komposisi, skala, dan keindahan itu sendiri.

1. Atap Pelana - Merupakan atap yang dianggap paling aman. Pemeliharaannya simpel, dan mudah dideteksi jika terjadi kebocoran. Biaya pembuatannya pun paling murah, dibanding bentuk-bentuk atap lainnya.Atap pelana terdiri atas dua bidang miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus. Pertemuan tersebut, biasa disebut dengan bubungan. Kemiringannya bisa diatur, antara 30-45 derajat. Sedangkan, tepi bawah bidang atap, disebut tepi teritis. Biasanya di sinilah dipasang talang air.

Foto: Richard

2. Atap Perisai - Merupakan penyempurnaan dari bentuk atap pelana. Terdiri atas dua bidang atap miring, yang berbentuk trapesium. Tepi atasnya bertemu pada satu garis (bubungan). Dua bidang atap lainnya berbentuk segi tiga, dengan kemiringan yang biasanya sama.Bentuk atap ini tampak cantik, seperti joglo. Namun ada kelemahannya, yaitu mudah bocor dan retak. Penggunaan banyak kayu sebagai sambungan, membutuhkan biaya lebih mahal dari atap pelana.

Foto: Martin

3. Atap Sandar - Biasa disebut atap tempel. Umumnya terdiri atas dua bidang atap miring. Bagian tepi atasnya, bersandar atau menempel pada tembok bangunan. Rumah dengan bentuk atap sandar, biasanya merupakan tambahan. Misalnya ingin menambah bangunan baru, di samping bangunan lama.Foto: Richard
4. Atap Datar - Modelnya berupa bidang datar memanjang horizontal. Seringkali dipakai untuk atap teras di depan pintu masuk. Sebagian bahkan digunakan untuk membuat taman, di atap rumah.Atap datar adalah yang paling sulit perawatannya, terutama masalah kebocoran. Oleh karena itu pengecorannya tidak bisa sembarangan. Perlu biaya yang lumayan mahal. Selain itu, atap datar tidak memiliki rongga ruang di bawahnya. Sehingga, membuat suhu udara ruangan di bawahnya terasa panas.

Foto: Richard

Penulis: Tim IDEA/Anissa